ketika itu langit menggerutu dengan samar.
di balik rindang tangkai raksasa dia terduduk
butiran rintik dari langit di sanggahnya tenang, tersenyum
dari ujungnya.
seketika sosok bayang menghampiri pikirannya, langit
menggebu, derai semakin ribut, angin yang menghembuskan tanpa belas kasih.
bersamanya ia menciptakan harmoni luka.
Sampai nanti ketika hujan tak lagi meneteskan duka meretas
luka,
sampai hujan memulihkan luka.
mereka menyampaikan kesedihan lewat hujan,
dan dia mewakili
perasaan lewat tetesan.
Selalu ada kisah di balik rintik hujan yang terlanjur jatuh.
Aneh, memang selalu ada yang membuat terlena
dan tak berdaya
pada hujan, pada rintik dan aromanya, pada bunyi dan melankolinya, pada caranya
yang pelan sekaligus brutal dalam memetik kenangan yang tak diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar